MENGENAL WATAK ANAK
Oleh : Euis Rosita. M.Pd (Guru MIS Al-Muawanah)
Watak merupakan sifat,
perilaku, dan karakter seseorang yang sudah ada sejak lahir, dan memengaruhi
pikiran serta tingkah laku seseorang. Menurut
Dr. Aisyah Dahlan, Watak tidak akan bisa berubah, hanya bisa dibentuk
karakternya lewat ilmu-ilmu pengetahuan dan lingkungan sang anak berada. Faktor
genetik akan menentukan dasar watak anak, sementara lingkungan akan membentuk
watak anak menjadi lebih spesipik. Jadi lingkungan merupakan salah satu factor
yang berpengaruh hebat terhadap pembentukan watak anak.
Watak yang ada pada seseorang menjadi ciri khas
tersendiri yang membuatnya berbeda dari orang lain. Watak anak dapat diketahui
melalui tanda-tanda yang sering mereka tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa tipe anak yang perlu dikenali, yang saya ambil dari Instagram
@indonesiaedukasion.
Pertama plegmatis. Tipe anak ini pecinta
kedamaian, tenang, diplomatis dan humoris. Mereka memiliki kelemahan yaitu dia
suka menunda pekerjaan, tidak tegas, cari aman sendiri dan sedikit penakut.
Anak tipe ini lebih suka dengan sentuhan fisik.
Tipe anak yang kedua yaitu sanguinis. Anak
seperti ini sangat ramah, hangat, bersahabat dan selalu ceria. Kelemahan mereka
yaitu tidak disiplin, ceroboh, emosinya labil da egosentris. Anak sanguinis
lebih suka dengan kata-kata motivasi.
Koleris merupakan tipe ke-3. Anak ini suka memimpin tegas dan independent.
Kelemahannya biasanya mereka pemarah, suka terburu-buru dan cuek. Anak koleris
lebih suka dilayani.
Selanjutnya tipe melankolis. Anak melankolis
memiliki watak perfeksionis, tekun, disiplin, rapi dan berbakat. Kelemahannya
mereka suka murung, pendiam dan perasa. Mereka lebih suka dengan waktu yang
berkualitas bersama dengan keluarga.
Dengan mengenali tipe watak anak ini, maka orangtua diharapkan dapat mengetahui kemauan dan mengarahkan mereka untuk lebih arif dalam mengambil kebijakan untuk masa depan mereka yang lebih baik. Juga dapat memilih lingkungan yang tepat dan nyaman untuk mereka, baik lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat. Sehingga dengan watak positif, mereka dapat berkembang sesuai usianya dalam meraih cita-cita menjadi anak-anak shalih shalihah, yang akan menuntun orangtua ke Jannah-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar